Dema STITNU Al Farabi Gelar Diskusi Mimbar Sejajar Mengawal Pesta Demokrasi 2024

    Dema STITNU Al Farabi Gelar Diskusi Mimbar Sejajar Mengawal Pesta Demokrasi 2024

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Dewan Eksekutif Mahasiswa ( Dema ) STITNU Alfarabi Pangandaran gelar kegiata mimbar sejajar pada tanggal 16 Januari 2024 di ruang Auditorium Kampus STITNU Alfarabi Pangandaran

    Kegiatan ini di selenggarakan dalam rangka mengedukasi mahasiswa supaya lebih melek lagi terhadap demokrasi yang dirasa hari ini sudah mulai darurat

    Kegiatan ini juga merupakan program yang digagas oleh BEM PTNU dan merupakan bentuk kepeduliaannya terhadap mahasiswa-mahasiswa yang dirasa semakin cuek terhadap demokrasi hari ini

    Dalam kegiatan ini juga di datangi langsung oleh Presidium Nasional BEM PTNU sekaligus memberikan materi dan kang Fahmi Aminudin selaku dosen STITNU Alfarabi juga menjadi narasumber pada kegiatan ini 

    Burhanudin selaku Presiden Mahasiswa STITNU Alfarabi menyampaikan “Edukasi terkait demokrasi dan supremasi hukum ini hal yang sangat diperlukan bagi mahasiswa terlebih hari ini sedang menuju tahapan pesta demokrasi

    Lalu kemudian Burhan menyampaikan “kami gak mau mahasiswa STITNU terjebak pada poitik praktis semata. 

    Walaupun pendalaman kami dalam ruang akademik bukan berfokus terhadap ilmu sosial dan politik akan tetapi melalu organisasi aliansi mahasiswa BEM PTNU ini kami bisa menggali wawasan terkait hal tersebut. Lanjut burhan.

    Kami juga ingin ruang-ruang seperti ini diteruskan dengan konsisten agar bisa lebih memantapkan wawasan daripada mahasiswa itu sendiri "Ujar Burhan",

    Kemudian disampaikan juga “Melalui kajian ini kami mahasiswa STIT NU Al Farabi Pangandaran Menolak keras adanya politik dinasti dengan prilaku mencedrai nilai-nilai keutuhan demokrasi di negeri ini. 

    Lalu kemudian burhan juga menyampaikan “Marilah kita berkontestasi dengan sehat dan sportif tanpa alih-alih menggunakan abuse of power apalagi kita sehera menghadapi pesta demokrasi di pemilu 2024 ini. 

    Kami juga di miniatur negara akan segera melaksanakan musyawarah besar mahasiswa yang mana akan membuka kesempatan yang sangat luas terhadapan mahasiswa untuk mengimplementasikan wawasannya terhadap demokrasi ini dikampus. Jadikanlah hal ini sebagai contoh untuk terus berekpresi dikampus "kata burhan".

    Wahyu Alfarizi selaku Presedium Nasional BEM PTNU sekaligus pemateri juga menyampaikan “kami mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari buruh, petani, nelayan, dan seluruh masyarakat Indonesia
    untuk menggelorakan dan mengawal PEMILU tahun 2024 yang penuh kejujuran, keadilan, dan demokratis, tanpa intervensi Penguasa, Presiden dan Polri "ujarnya".

    Fahmi Aminudin menyampaikan “ Supremasi hukum sering kali dipahami sebagai salah satu esensi demokrasi, karena supremasi hukum mengimplikasikan dua hal, yaitu mencegah terjadinya praktik penyalahgunaan kekuasaan. 

    Lanjut Fahmi “supremasi hukum memiliki implikasi menjaga masyarakat agar dalam menjalankan hak-haknya tidak terjerumus dalam tindakan di luar batas hukum yang acapkali berujung anarkis.

    Kemudian Fahmi menyampaikan “ Penegakan hukum dalam arti yang lebih luas mencakup segala aktivitas yang bertujuan agar hukum sebagai perangkat kaidah normatif benar-benar ditaati dan sungguh-sungguh dijalankan sebagaimana mestinya.

    Mahasiswa Sebagai Agen Of Change harus menjadi pionir di masyarakat dalam upaya penegakan hukum, di mulai dari pribadi masing masing dan menjadi kontrol terhadap penegakan hukum dan demokrasi di lingkungannya "kata Fahmi",  

    Kami berharap dengan diadakannya Diskusi Mimbar Sejajar ini semoga mahasiswa bisa lebih melek lagi terhadap keadaan demokrasi yang terjadi pada hari ini dan lebih kritis sehingga demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan hukum yang berlaku "ujarnya". (Najmul Umam)

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Dominasi Kasus Curanmor! Kasus Tindak Pidana...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami