PANGANDARAN - Pelaksanaan Rapat Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 Kabupaten Pangandaran telah selesai, dan langsung diserahkan ke KPU Provinsi Jawa Barat yang dikawal langsung oleh Dandim 0625 dan Kapolres Pangandaran, Sabtu ( 2/3/2024 )
Komandan Kodim 0625/Pangandaran, Letkol Indra Mardianto Subroto, M.IP, mengatakan pengawalan berangkat dari kantor KPU Pangandaran sekitar pukul 06.00 WIB dan sampai ke KPU Provinsi Jawa Barat Pukul 13.00 WIB.
Kami bersama Kapolres Pangandaran, AKBP Imara Utama, S.H., S.I.K., M.H., turut serta dalam kegiatan pengamanan dan pengawalan D1 hasil Kabupaten/Kota pada Pemilu Tahun 2024 ke KPU Provinsi Jawa Barat, ” katanya dia.
Bersama Dandim 0625/Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto.M.I.P,
Kapolres Kab. Pangandaran AKBP
Imara Utama, S.H., S.I.K., M.H, ikut hadir Kabakops polres Pangandaran Kompol Drs. Dodi Arahmansyah, Dan unit Intel Kodim 0625/Pangandaran Letda Inf Eka Jaenal Aripin., SH., MH., CNSP, Kasubag tehnis KPU Provinsi Jabar Gemayel Paulus Aruan, S. IP, Kasubag Hukum Hasanuddin Ismail S.H., M, .H, Anggota Bawaslu Kab Pangandaran Ade Ajat Sudrajat M.Pd, Divisi Tehnis Penyelenggaraan Firmawati S.H., M.H, Anggota Bawaslu Kab Pangandaran Ade Ajat Sudrajat M.Pd, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Mega Maulida, Anggota Bawaslu Kab Pangandaran Ade Ajat Sudrajat M.Pd, Kasubag teknis dan penyelenggara pemilu partisi dan hubungan masyarakat Waluyo S.E.
Menurutnya dalam kegiatan tersebut meliputi penyampaian DB hasil pleno rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten Pangandaran ke KPU Provinsi Jawa Barat.
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
“Acara ini diselenggarakan di KPU Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jl. Garut No 11 Kacapiring Kec. Batununggal Kota Bandung, ” tuturnya.
Komandan Kodim 0625/Pangandaran dan Kapolres Pangandaran turut serta dalam upaya pengamanan dan pengawalan proses penting ini guna memastikan kelancaran dan keamanan selama pelaksanaan pemilu.
“Kehadiran kami menunjukkan komitmen dan sinergi antara TNI dan Polri dalam mendukung proses demokrasi di Indonesia, serta sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses pemilihan berlangsung, ” pungkasnya.( MISG/Ricky)